Friday, June 25, 2021

Mengenal Diri Sendiri

 Hai Bund....

Jadi kebiasaan nih manggilnya bund :p pernah ga sih kalian akhirnya mengerti diri sendiri dan akhirnya kelian mencintai diri sendiri? Aku sekarang lagi di masa-masa memahami diri sendiri dan berusaha untuk mencintai diri sendiri....Self Love. Bukan narsis yaa hehe beda itu mah :D

source


Postingan ini masih nyambung sama postingan sebelumnya yang New Chapter. Jadi postingan kemarin kan aku cerita kalau aku ngerasa ga tenang, ngerasa selalu emosi, ngerasa ga dihargain dan macam-macam yang overall selalu negatif. Setelah mencari dan membaca kenapa begini dan begitu...ternyara aku mempunyai inner child. 

Yup inner child. Apa itu inner child? Inner child adalah sekumpulan peristiwa masa kecil yang baik atau buruk dan membentuk kepribadian sampai sekarang ini. Aku mempunyai luka batin waktu aku masih kecil dan itu berpengaruh sama karakter, tingkah laku, sifat yang aku miliki sekarang. Segitu ngaruhnya? Iya. Banget. Alhamdulillah aku tumbuh dari keluarga yang utuh. Ada  kedua orang tua dan dua kakak perempuan. No aku bukan anak broken home yang (maaf) orang tua nya bercerai. Tetapi tetap saja aku punya luka batin di masa kecil. Kok bisa keluarga utuh tapi mempunyai luka inner child? bisa banget. Semua dari pola asuh. Maaf postingan ini bukannya menjelekkan keluarga aku tapi ini murni apa yang aku rasain dan aku alami. Aku anak terakhir dari tiga bersaudara perempuan semua. Orang berpikir "Anak bungsu mah enak selalu dibela dan dimanja" Nyatanya? engga sama sekali. Aku selalu diberi label atau dijudge "anak manja" atau "kepala batu" atau "Bodoh". Belum lagi pas saat aku kecil aku selalu dibilangin oleh ibu aku kalau aku sebenarnya anak yang "tidak disengaja" alias ibu aku cuma pengen dua anak eeh tiba-tiba hamil anak ke-tiga yaitu aku. Waktu kecil aku ga begitu paham dan bertanya dalam hati. "Apa maksudnya?" tapi karena selalu berulang-ulang dikatakan begitu jadi aku berpikir dalam hati "apa mereka tidak menginginkan aku di dunia ini?" :'(

source

Pola asuh dengan sistem kompetisi juga ada di keluarga aku. Selalu dikasih rangking. Hal-hal sepele dijadiin kompetisi seperti juara makan lah, juara minum susu, dan lain-lain. Karena aku paling bungsu ya otomatis selalu aku kalah alias juara 3. Bukannya bilangin "udah ga apa-apa juara 3" atau kata-kata yang positif ga bikin down malah dicengin seperti "yaah kalah juara 3" trus mereka ngebanggain kakak-kakak aku yang juara 1 atau 2. Aduh klo inget ini aku sedih banget ini nulis juga sambil nahan air mata :') Belum lagi aku dapat bully-an dari kakak aku. Kakak aku yang nomer dua  beda 1,5 tahun sama aku. Dia dari kecil selalu marah ke aku. Sambil membentak "gara-gara kamu, aku ga jadi anak bungsu" atau "gara-gara kamu jadinya mama ga sayang sama aku" dan Ibu aku bilang begini ke kakak aku : "Iya pas kamu masih kecil mamah udah hamil. Padahal mama pengen anaknya dua aja" Pantaskah ucapannya kaya gitu di depan aku? Aku yang masih kecil cuma bisa diam dan berpikir kalau emang aku ini tidak diinginkan :')

Waktu aku umur 5 tahun, kita sekeluarga pindah ke Jepang karena Ayah aku dinas disana. Aku senang kehidupan di Jepang walaupun yaa orang Jepang itu nyebelin hahaha. Aku tinggal disana sekitar 5 tahunan. Jadi pas balik ke Indonesia umur aku 10 tahun. Dan disini lah berawal nightmare nya. Aku ke Jakarta pas kelas 4 SD. Aku disekolahkan di swasta. Awalnya seneng punya teman baru tapi lama kelamaan aku ngerasa kok beda. Aku ngerasa aku beda dari mereka. Dari bahasa, budaya, tradisi beda dari kehidupan aku di Jepang. FYI aku dulu di Jepang sekolah di SRIT walaupun sekolah Indonesia tapi bahasa pengantarnya bahasa Jepang dan aku kalau ngomong campur Indonesia-Jepang. Bahasa Indonesia yang aku pakai juga bahasa baku. Jadi pas sampai di Jakarta banyak kosa kata bahasa Indonesia yang aku ga ngerti atau bahasa betawi / slank. Aku di Jepang main sama teman juga pakai bahasa Jepang. Bahkan, ngomong dalam hati sendiri juga pakai bahasa Jepang! Jadi begitu sampai disini aku bingung sendiri. Mereka main lompat tali aku ga bisa, mereka main permainan bola bekel aku ga bisa. Akhirnya aku ga diajak main sama teman-teman aku karena yaa aku ga bisa. Dari situ aku ga punya teman sama sekali dan aku jadi anak yang sangat pendiam. Aku merasa malu dan beda dari anak lain. Selain itu aku tidak bisa mengikuti pelajaran di Sekolah karena kurikulumnya beda sama sekolah di Jepang. Ga punya teman karena teman-teman di Sekolah tidak ada yang mengerti kondisi aku. Guru-guru di Sekolah pun juga begitu hanya menganggap aku bodoh. Orang tua? Mereka ga memperhatikan aku sewaktu aku di masa-masa sulit itu. Mereka menganggap "ah nanti juga punya teman" atau "Ya udah lah emang anaknya ga bisa ngikutin pelajaran" atau "kakaknya aja bisa adaptasi, masa dia engga" yep semua ga ada yang tau kalau aku mengalami Culture Shock. Silahkan googling sendiri ya apa itu Culture Shock. Perlu diingat yaa aku mulai sekolah waktu di Jepang sedangkan dua kakak aku udah pernah Sekolah di Jakarta jadi mereka bisa beradaptasi karena punya pengalaman sekolah di Indonesia. Jadi aku yang paling kena Culture Shock tersebut. Karena kejadian culture shock ini, jadinya aku punya kepribadian introvert. Lebih suka sendiri. Kedua orang tua aku tidak menolong dalam situasi ini.

source

Masa-masa kelam aku ya pas aku kelas 4,5 dan 6 SD itu. Pendiam dan tidak punya teman. Pada saat SMP, aku ga mau seperti itu lagi. Aku mau berubah. Aku pengen punya teman. Aku mau belajar dengan giat biar orang tua aku bisa "liat" aku dan menilai aku ini mampu. Akhirnya aku sekolah di SMP yang termasuk unggulan di jamannya. Kedua kakak aku juga bersekolah yang sama juga. Jadi yaa orang tua aku bangga dan ga banding-bandingin lagi :) karena tekad aku begitu dan kedua orang tua aku ga "bandingin" aku sama kakak-kakak aku lagi, akhirnya aku bisa mengikuti pelajaran di Sekolah. Aku punya banyak teman, aku udah bukan anak pendiam lagi.  Sampai pada SMA, aku beda sekolah sama kedua kakak aku. Kakak pertama (tentunya) di SMA unggulan. Kakak kedua di SMA yang biasa aja (ga terkenal) dan aku di SMA yang terkenal tawuran :D Awalnya kedua ortu kaya ga suka aku bersekolah di SMA tersebut tapi karena lagi masa SMA ya jadi lagi masa rebel dan bodo amat-an. Jadinya aku yaa ga ambil pusing sama sikap kedua ortu. Aku senang juga di SMA karena punya banyak teman (ga banyak banget sih) punya temen genk, pergi ke mall sama teman, main ke rumah teman, nginep di rumah, ke bioskop rame-rame. Seru lah masa SMA itu :D 

source

Pas kuliah, kedua ortu ku memberi ultimatum ke anak-anaknya. Harus kuliah di kampus negeri. Kalau keterima di swasta berarti bayar kuliah sendiri. Bagus sih ini jadi memotivasi aku lebih giat belajar. Tapi ya tiap anak kan kemampuannya beda. Walaupun saudara kandung ya tetep aja beda. Kedua kakak aku keterima di UI. Sedangkan aku di UIN yang akhirnya jadi bercandaan di rumah. UI Negeri lah. UI yang beda. Begitu deh. Semua keluarga besar pada bangga karena kakak aku keterima di UI. Orangtua aku ya pastinya bangga banget. Ke aku ya biasa aja wong keterimanya di UIN buka UI. Harusnya sih merka bangga juga ya karena aku keterima juga kan di negeri tapi malah dijadiin bahan lelucon. Agak sedih sih tapi waktu itu aku masih bodo amat. Aku fine-fine aja sih kuliah di UIN karena aku tau UIN punya keunikan sendiri. Bagus juga. Dosen-dosennya juga acungan jempol. Ok intinya dari SMP sampai kuliah aku ngerasa orangtua aku udah ga kaya dulu lagi. ga terlalu banding-bandingin anaknya. Walaupun kadang masih tapi aku udah cuek dan bodo amat. Tapi pada saat aku umur 20an. Aku tumbuh jadi anak yang lebih sensi (mana zodiaknya Cancer kan yang terkenal sensitif) dan aku mulai mempertanyakan dan benci sama sifat aku yang introvert, kenapa aku kalau diajak diskusi malah diem aja dan lain-lain. Sampai akhirnya aku menikah, aku kira ya sudah ga ada lagi yang dibanding-bandingin karena ya udah dewasa. Ternyata makin kesini ya makin parah. Dari mulai desain undangan nikah. Ibu aku ngomong di depan aku kalau desain undangan nikahan aku itu kekanak-kanakan. Ga bagus dan dia bilang kalau undangan kakak nomer dua itu bagus dan elegan. Kakak nomor satu juga dibilangnya bagus. Aku saat itu kaget donk kok masih aja dibanding-bandingkan. Aku kira udah selesai masa-masa kelam aku yang selalu diurutan bawah dan tidak dianggap. Aku jadi kembali ke diri aku yang dulu, aku benci sama diri aku sendiri dan aku merasa tidak dianggap.

Setelah punya anak pun makin parah. Biasa laaahh anak aku dibanding-bangingin lagi sama anaknya kakak aku. Aduh nulis begini kaya membuka luka lama haha :'D dari tadi mood nya ga enak karena kaya buka buku lama yang usang :p 

source


Makin kesini ya aku makin sadar dan paham kalau orang tua aku punya anak kesayangan. Kenapa mereka membeda-bedakan anak. Aku juga jadi mengerti kenapa mereka bersikap kaya gitu. Ibu aku cerita bahwa dia ngerasa kasih sayang ke anak nomor dua kurang karena aku lahir pada saat kakak aku itu masih kecil. Jadi sikap Ibu aku ke kakak nomer dua kaya begitu. Aku juga ga bisa menyalahkan sih. Sempet... sempet marah sih. Kenapa aku dibesarkan di keluarga yang penuh kompetisi dan dibanding-bandingkan. Tapi makin kesini buat apa marah? karena semua udah terjadi dan sudah membentuk karakter aku yang saat ini. Saat ini aku masih introvert, susah dekat sama orang, susah beradaptasi di lingkungan baru, kurang percaya diri, punya teman yang bisa dihitung dengan jari alias sedikittt. Tapi itu semua aku terima. Aku mulai mengerti aku sendiri. Aku bisa terima dengan ikhlas. Aku udah tutup buku itu masa kelam aku. Aku ga mau terjerumus di masa kelam itu lagi. Aku sayang sama aku yang punya sifat introvert, aku sayang sama sahabat baik aku walaupun cuma sedikit. Aku bisa menempatkan diri di lingkungan baru...pokoknya aku sayang sama sifat aku ini semua. Aku juga memaafkan kedua orang tua aku dan kakak aku. Forgiven not forgotten. Kalau aku ingat tentang sikap kedua orang tua aku yang selalu membanding-bandingkan, aku langsung bad mood sepanjang hari. Luka lama kaya kebuka lagi. Seperti hari ini aku nulis postingan ini. Aku bad mood seharian haha tapi nulils blog ini semacam terapi buat aku. 

source

Makanya aku juga memperdalam agama lagi karena bagaimanapun juga itu orang tua. Kita harus menghormati mereka. Aku punya pegangan yaitu Agama. Belajar banyak juga tentang pola asuh anak. Tapi yaa karena waktu kondisi aku masih marah aku pernah berucap bahwa nanti kalau aku punya anak, aku ga bakal membanding-bandingkan anak ke satu dan seterusnya dan pernah juga berucap mending punya anak satu aja biar ga ada yang merasa dikucilkan kaya waktu aku dulu. Mungkin karena ucapan itu jadinya aku belom hamil lagi hahahaha :D Aku udah pasrah ke Allah saja kalau masalah itu. Yang penting sekarang aku terima apa saja keputusan Allah dan yang terpenting aku udah berikhtiar :)

 Aku udah berdamai semua tentang masa-masa kelam itu dan aku sayang diri aku sendiri ^^


Stay safe and keep healthy yaaa


Friday, June 18, 2021

New Chapter

 Hai bund...


Eh apaan sih kok new chapter? Iya jadi kegundahan aku selama setahun ini nih bund....semenjak si CORO datang ke dunia ini aku kaya takut sendiri....overthinking.....Apa dunia akan kiamat? Bagaimana kalau aku meninggal? Apa sudah siap? Bagaimana kalau besok ternyata kiamat? Setiap hari Jum'at pasti aku ketakutan sendiri karena takut itu hari Jum'at terakhir.... 

source

Begitulah setahun belakangan ini, kondisi aku penuh dengan ketakutan, penuh emosi karena kondisi ekonomi menurun, emosi naik karena ngajarin anak belajar, kesabaran diuji karena orang tua sudah tua dan sakit, semakin sensi (dasarnya udah sensi karena aku Cancer eeh ditambah sensi lagi karena keadaan). Bawaannya nge-GAS terus. Pada bulan Ramadhan 2020 aku memutuskan untuk benar-benar beribadah mencari pahala bukan puasa saja tapi juga baca Al-Qur'an beserta artinya. Biar benar-benar paham apa yang dibaca. Dan salah satu surat menyebutkan bahwa seorang wanita wajib memakai kerudung untuk menutupi rambut dan bagian dadanya. Darisitu aku langsung ter-enyuh. Apa jadinya kalau besok aku meninggal tapi aku belum menunaikan apa yang diperintahkan oleh Allah dan sudah tertulis di Al-Qur'an....itu terus yang ada di pikiran aku selama setahun ini. Maju mundur lah aku....pakai hijab apa engga karena yaa kadang masih suka iseng kriting-kriting rambut pakai catokan atau pengen ngewarnain rambut atau pakai baju lengan pendek karena adem segala macam itu. Intinya sih masih banyak godaan.


Akhirnya pada tahun 2021 aku memutuskan memakai hijab. Buat apa aku menunda-nunda lagi? Maut ga ada yang tau kapan datangnya, hanya Allah yang tau semua itu. Jadi as soon as possible lah pakai. Kalau dipikir-pikir aku udah kenyang memainkan rambut. Pernah lurus, pernah keriting, sering nyatok, pernah diwarnain, pernah panjang dan pendek. Pakai baju juga udah sering pakai lengan pendek. Intinya sih ya udah kenyang lah semua itu. Aku juga benar-benar mau pakai hijab ya karena kemauan sendiri bukan paksaan dari orang atau pun dari luar. Jujur aku pernah pakai hijab pada saat kuliah karena kampus aku memang mewajibkan aku memakai hijab (jaman dulu bilangnya jilbab). Tapi selama kuliah aku ga nyaman karena pakai hijab dengan paksaan. Aku saat itu rasanya ingin cepat selsai kuliah biar bisa lepas jilbab. Tapi aku berdoa dalam hati "semoga aku bisa memakai jilbab lagi tanpa ada paksaan melainkan benar-benar dari hati" ternyata doa tersebut terkabul di tahun ini.


source

Alhamdulillah suami mendukung. Karena aku memakai hijab kali ini benar-benar dari hati jadi aku merasa senang ^_^ Dari dulu sampai sekarang makna hijab/jilbab menurut aku itu bukan sekedar menutup kepala saja melainkan kita membawa nama agama. Jadi perbuatan kita membawa nama Islam. Sebaiknya ya bertutur kata yang baik, berkelakuan yang baik dan bersikap yang baik. Oh juga berpakaian yang sopan tentunya hehehe


Oke segitu dulu cerita new chapter aku...doain supaya istiqomah ya bund ^^

Stay safe and keep healthy!!!

Halo again!! Update lagiiiii

 Helloooo

Eh gilee udah 2 tahun ga aktif nulis wkwkwk sungguh blogger macam apa ini ^^; Apa kabar semua buibu?? Wah terahir update blog tentang anak aku masuk TK. Daaaannnnn Juli besok alias bulan depan anak aku udah mau masuk SD gengs wkwkwk kayanya setiap anak aku mau sekolah malah aku update blog ya wkwkwk


Eh tapi kali ini ga ada drama cari sekolah kaya postingan sebelum ini ^^; Tapi mau cerita drama anak aku ga lanjutin TK B dan galaunya diriku ini karena bentar lagi anak udah masuk SD hahaha so this is gonna be long story.....



Langsung aja ya jadi selama anak aku TK A di tahun 2019 aku happy karena liat perkembangan anak yang melesat. Dia jadi punya teman, jadi bisa bersosialisasi, punya pengetahuan dari guru di sekolah, belajar mengenai huruf dan angka juga agama. Pokoknya sebagai Ibu, aku liat anak aku perkembangannya luar biasa dari Sekolah ini. Eh tiba-tiba di tahun 2020 ada si kampret muncul di Dunia dan masuk ke Indonesia yaitu virus C-19 sebut aja si CORO (aku sebel banget sama dia!) yang mengakibatkan sekolah secara online. Awalnya ok baik kita hadapi sama-sama sekolah online ini tapi makin kesini kok sekolah online nya semakin ga efektif dan tidak seperti sekolah-sekolah lain yang mengadakan zoom class atau google meet. Ini hanya dikasih LKS dan anak disuruh ngerjain LKS dan diberi tugas (seperti mewarnai atau membuat prakarya) dan tentu saja aku yang mostly sekitar 70% yang ngerjain prakarya nya wkwk. Dengan bayaran spp harga normal dan metode pembelajaran online tapi nyatanya cuma seperti mengumpulkan tugas doank dengan gurunya cuma memuji "wah hebat pintar" via WA. Jadi benar-benar tidak efektif. Lalu pada bulan-bulan terakhir sekolah TK A, pihak sekolah memberi tau harga daftar ulang dan SPP (harga normal) untuk TK B tanpa memberi tau metode pengajaran selanjutnya seperti apa. Kita sebagai orang tua ya protes lah dan juga protes karena harga masih normal dan sistem pengajarannya ga efektif (wajar kan protes wong kita bayar) plus waktu itu suami juga ikut dampak karena CORO.


Protes aku didengerin sih cuma jawabannya ga memuaskan. Aku pengennya pihak sekolah kasih tau nanti sistem belajar online nya seperti apa. Ini tidak sama sekali. Kecewa? Iya pasti. Ibaratnya : Gw udah bayar mahal tapi yang didapet itu harga diskon. Makanya aku kesel dan kecewa sama pihak sekolah. Lalu aku mikir ini TK B harusnya mulai belajar baca, tulis dan hitung. Kalau metode belajarnya cuma ngerjain LKS doank ya ga efektif dan ujung-ujungnya Ibunya lah yang ngajarin baca, tulis dan berhitung. Buat apa bayar mahal-mahal tapi ujungnya aku juga yang ngajarin. Akhirnya aku dan suami mutusin anak aku ga lanjut TK B di sekolah tersebut. Sedih sih beneran sedih karena yaa dia jadi keilangan guru-gurunya dan teman-temannya. Walaupun emang ga tatap muka karena si CORO tapi yaa pasti keilangan sosok guru dan teman-temannya. 


Dengan semangat 45 aku ngajarin anak aku belajar di rumah. Belajar membaca, tulis dan berhitung. Aku beli macam-macam buku. Ngajarin Iqro juga. Ternyata emang ga mudah ngajarin anak kecil. Harus tahan emosi. Tapi lama kelamaan bisa tahan emosi dan anak semakin bisa membaca dan menulis. Walaupun yaa masih harus dieja. Nah ada drama nihhhh jadi begitu tau anak aku ga lanjutin TK B di sekolah tersebut, si Guru kaget dan mereka malah menakut-nakuti kalau nanti masuk SD harus ada ijasah TK. Awalnya parno (namanya juga ga ngerti) "aduh mampus nanti gimana tahun depan pas daftar SD ga ada ijasah" trus akhirnya aku kontak 2 sekolah SD di dekat rumah, nanya syarat masuk SD dan aku tanya kalau ga ada ijasah TK bisa apa tidak dan dua Sekolah tersebut bilang : BISA. Alhamdulillah bisa masuk tanpa harus ada ijasah TK. Kalau dipikir-pikir sekolah wajib kan SD, SMP, SMA sedangkan TK itu bukan wajib. Jadi itu akal-akalan mereka aja bilang kalau ga ada ijasah TK ga bisa masuk SD >__<


Drama ga sampe situ aja. Status WA guru-guru TK tersebut pada kompak yang isinya syarat masuk SD harus ada ijasah TK. Tidak lupa tulisan tersebut di-BOLD wkwkwkwk sungguh kekanak-kanakan sekali. Kaget sih kok guru begitu ya. Kaya baper. Lah kan kita punya hak mau lanjut apa engga di sekolah tersebut. Yang bikin aku kesel nih ya. Guru itu suka pamer dapet hampers dari ortu murid. Hampers naik kelas lah ...hampers lebaran....ga lupa caption nya "terimakasih mama xxxx (nama anak)". Trus pas mau ada acara kelulusan TK B secara online, yang ngasih tau nanti anak-anak TK A disuruh buat prakarya persembahan untuk guru itu bukan dari WOTK (wakil orang tua kelas) melainkan orang tua anak yang bukan anggota WOTK (yang aku lihat paling getol ngasih hampers mahal ke guru). Lah apa gunanya WOTK ya?? Kebetulan aku salah satu anggota WOTK. Kok kaya ga dianggap banget. Trus pas acara kelulusan TK B online disebutin tuh anak berprestasi siapa dan juaranya adalaaaaaahhhhh si anak yang ibunya suka ngasih hampers mahal ke guru (dan dia juga yang ngasih tau anak-anak TK A bikin prakarya pas acara tersebut). Jadi tau lah kualitas guru-guru di Sekolah tersebut gimana. Perkara aku protes mengenai belajar online mereka dan menanyakan sistem belajar di TK B gimana masa mereka kaya gitu sikapnya ke aku plus aku juga cabut dari tu Sekolah. Hadeeeeehhhh


beginilah aku pas ke Sekolah wkwk itu yg di belakang si Guru-guru rumpik :D


Yowes deh kayanya kalau di Indonesia tuh...kalau orang yang suka protes, kritik atau bisa disebut terlalu "bersuara" malah dijadiin public enemy wkwkwk 


Ok segitu dulu cerita drama sekolahnya lanjut postingan berikutnya ;)

Stay safe and keep healthy ^________^



Thursday, August 8, 2019

My Baby is Not Baby Anymore

Hai bundaaaaa

Lho kok bunda? haha iya soalnya aku mau sharing tentang first day school anak aku :) Yup bener banget Juli tahun ini adalah bulan dimana anak aku yang bernama Athar masuk sekolah. Athar masuk ke Taman Kanak-kanak (TK). Aku emang ga masukin Athar ke playgroup atau TPA. Aku membiarkan Athar puas bermain di usia 1 sampai 4,5 tahun. Takut anaknya bosen aja kalo dari umur 2 atau 3 tahun udah sekolah hehe. Saking puasnya Athar main sampai-sampai dia sempet ga mau sekolah di umur 3,5 tahun :') Jadi waktu Athar umur 3 tahun tuh aku sama suami ngasih pegertian kalo tahun depan Athar bakalan sekolah. Awal mulanya dia ga ngerti apa itu sekolah. Ya kita jelasin pelan-pelan dengan bahasa yang mudah dicerna Athar. Sampai ada kata-kata "nanti Amih (aku) ga ikut ke sekolah, Amih di luar nungguin Athar selesai sekolah" Nah kata-kata itu yang dia ngerti dan nangkep!! Jadinya dia ga mau sekolah :')


I Don't wanna go to School

Sempet worried karena kok Athar ga mau sekolah padahal kalo denger cerita anak-anak yang lain malah kepengen sekolah. Sampai pada saat bed time story aku bacain buku tentang asyiknya bersekolah eeh dia ga mau dibacain buku itu. Langsung minta buku yang lain. Pusing kan aku jadinya haha lebay. Nah pada saat itu kebetulan sepupunya Athar yang bernama Aqso sudah masuk TK. Biar Athar tau betapa serunya di Sekolah jadi suka ikutan kegiatan acara sekolahnya Aqso seperti outing ke D'Kandang Amazing Farm dan berenang bareng. Athar seneeeeeng banget ^^ yang paling seneng pas outing ke D'Kandang  sampai ahirnya dia ngomong sendiri "Atah seneng sekolah Amih. Atah jadi pengen sekolah" denger kata-kata itu aku senengnya minta ampun wkwkwk lebay :D

My Baby is Not Baby Anymore
Aqso dan Athar lagi di D'Kandang Amzing Farm



Survey Sekolah

Bulan Januari kemarin akhirnya aku, suami dan Athar mulai survey TK di daerah deket rumah. Kenapa bertiga? Ya aku pengen semua terlibat termasuk Athar jadi aku survey 3 sekolah ntar aku dan suami nanya ke Athar mana pilihan yang dia suka. Karena Athar yang sekolah jadi biar Athar yang nentuin pilihannya :D Sekolah pertama asik untuk Ibunya karena si Ibu ga usah repot-repot bikin bekel untuk anak di sekolah. Jadi makanan dan minuman semua disediain dari sekolah. Dalam hati aku "wiih asik nih bebas dari bangun pagi dan ga pusing mikirin bikin bento" hahaha tapiiiii setelah dengerin penjelasan dari guru tersebut sekolah pertama ini malah ngebebanin si Ibu karena tiap hari si anak bakalan presentasi di kelas mengenai tema yang ada di bulan itu. Persentasinya yaa pake prakarya. Bagus sih sebenernya, bagus banget malah!! Tapi ini sama aja yang bikin presentasinya ya pasti Ibunya lah :D Trus pas denger penjelasannya lagi sepertinya sekolah ini cocok untuk yang anaknya ditinggal orang tuanya bekerja karena pulang bisa sampai jam 12 atau jam 1 siang. Yang terakhir yang bikin aku ga mau Athar di sekolahin disitu adalah pengajarnya ga bisa ngambil hati Athar. Si guru nanya ke Athar "Mau sekolah disini ga?" dan Athar pun menjawab "engga" :I

Sekolah kedua, sebenernya sekolah ini lumayan dekat dari rumah. Bisa jalan kaki atau naik sepeda. Namun, ada beberapa hal yang aku dan suami kurang sreg. Ok awal mulanya aku ga mau Athar masuk ke sekolah islam. Why? karena aku takut ajaran-ajaran islam yang beda atau terlalu ekstrim. Tapi apa salahnya survey ke sekolah Islam? Siapa tau cocok. Eeh blom apa-apa aku diliatin dari atas sampai bawah sama petugas sekolah tersebut karena aku ga pakai jilbab :') padahal baju aku ga ketat ataupun terbuka :') Selain itu, Sekolah tersebut agak remang-remang dan kurang kena paparan sinar matahari. Lebih ke lembab rasanya jadi kaya kurang sehat aja menurut aku.

Sekolah ketiga, kali ini nyebrang komplek. Apa salahnya survey sekolah yang ada di sebrang komplek. Sekolah ini pun sekolah Islam. Pas ngobrol sama guru sekolah tersebut tuh asik dan ramah. Aku kaya lagi ngobrol sama tante aku yang memang guru TK. Dan sekolah ketiga ini rata-rata gurunya berumur 40an jadi otomatis paling berpengalaman dibanding kedua sekolah yang tadi survey. Selain itu, sekolah ketiga ini paling duluan berdiri dibanding kedua sekolah tadi. Nah sepanjang aku sama guru itu ngobrol di ruangan itu banyak terdapat piala. Athar nanya kok banyak piala dan guru tersebut menjelaskan kalo sekolahnya menang dalam kompetisi Drum Band. Lalu sang guru menjelaskan bahwa di sekolahnya ada kelas drum band dan sering ikut kejuaran sampai tingkat DKI. Ajaran Islamnya pun bagus menurut aku karena sebelum mulai belajar, murid-muird baca Iqra terlebih dahulu.


Result

Ok akhirnya aku dan suami nanya ke Athar pas sampai di rumah. Athar mau sekolah dimana? dan diapun menjawab "Atah mau sekolah yang banyak piala sama ada drumnya". Berarti pilihannya di sekolah ketiga!! Yeeyy Alhamdulillah karena aku dan suami pun lebih sreg sama sekolah ketiga. Brarti kita bertiga pilihannya sama :D


First Day

Akhirnya aku mendaftar ke sekolah ketiga di bulan April. Semenjak itu aku degdegserrr karena Athar mau sekolah *lebay* tapi beneran ada rasa degdegan waswas gitu entah kenapa. Aku takutnya dia ga betah atau ga mau sekolah atau nangis-nangis sampe ngejer gitu. Aahh pokoknya bikin aku khawatir :') Setiap suami ngomong ke Athar "bentar lagi Athar sekolah" hati aku langsung DEG! wkwkwkwk norak. Ternyata rasa degdeg-an itu karena sebenernya aku ada rasa sedihnya karena anak sekolah. Hampir 24jam aku selalu sama Athar dari awal dia lahir. Jadi kaya ada rasa keilangan. Ada rasa posesif di dalam hati "Oh no dia bakal sekolah. Dia bakal ga di samping gw". Aku harus singkirin rasa sedih, egois dan posesif itu karena nanti ngaruh ke Athar. Akhirnya aku sholat dan berdoa agar aku bisa iklhas dan Athar senang di Sekolah. Semenjak itu aku udah ga degdeg-an lagi. Aku udah bisa "melepaskan" dia untuk ke jenjang berikutnya. Yang dari fase bayi, batita, dan sekarang sudah fase sekolah :) namanya anak ya tumbuh terus dan kita sebagai orang tua harus bisa menerima dan mebimbingnya.

Hari pertama sekolah Athar diantar dan ditungguin sama aku dan suami. Dia keliatan happy walopun masih belum bisa beradaptasi. Selama seminggu itu aku nganterin dan nungguin di sekolah. Tapi aku bertekad kalo aku cuma seminggu aja nganter dan nungguin di sekolah. Kenapa? Biar Athar mandiri. Kalau ada aku, Athar jadi manja banget dan ga mau bersosialisasi dengan yang lain. Selama seminggu itu Athar ga nangis. Masuk kelas pun dia ga nangis mean while ada beberapa teman sekelasnya yang menangis. Pas minggu kedua Athar berangkat naik mobil jemputan sendiri tanpa aku temenin. And yes he's crying :'( Aku sempet sedih dan kepikiran juga karena Athar nangis pas di mobil jemputan tapi aku bertekad : aku ga boleh ikutan sedih! Aku harus kasih kepercayaan ke Athar dan guru-guru Sekolah. 

Selama 4 hari Athar nangis setiap naik jemputan tapi menurut Guru dan supir mobil jemputan, Athar nangis cuma keluar air mata aja ga sampai ngejer dan sampai sekolah udah happy ga nangis lagi. Pas hari ke-5 yaitu hari Jum'at, Athar janji ke aku sama suami kalo dia ga bakalan nangis lagi karena udah senang ke Sekolah dan ternyata dia ngebuktiin janjinya :D Pas naik mobil jemputan dia ga nangis dan tersenyum lalu dadah-dadah dari jendela. Ternyata Athar udah punya temen di mobil jemputan :)

Alhamdulillah nya lagi setiap bangun pagi Athar ga susah untuk dibangunin dan ga nolak. Athar juga sampai sekarang udah sebulan Sekolah ini ga pernah mengeluh "ga mau Sekolah" atau mogok Sekolah gitu engga, Alhamdulillah Hirobbil Alamiin :)

My Baby is Not Baby Anymore
Athar mau naik perosotan di Sekolah

My Baby is Not Baby Anymore
Mewarnai di kelas

My Baby is Not Baby Anymore
Belajar Sholat bersama teman-teman

Inti dari tulisan ini adalah kita sebagai orang tua harus iklas dan memberikan kepercayaan kepada Anak. Kalau misalnya aku tetep sedih, galau, deg-degan karena Athar di Sekolah, bisa-bisa Athar ga mau Sekolah atau ga PD. Begitu aku iklhas, Athar jadi semangat ke Sekolah dan dia happy di Sekolah bersama teman-temannya dan Guru-gurunya.

Aku iseng bikin video first day school di youtube nihhh klo mau nonton, monggo :)




Makasih udah mau baca blog aku :*

Thursday, June 13, 2019

Review NYX Can't Stop Won't Stop Foundation

Hello Girls

Kan jadi ketagihan review makeup hehe. Kali ini aku mau review foundation love-hate relationship aku sama ni foundie :D yup foundation yang aku maksud adalah NYX Can't Stop Won't Stop Foundation. Kenapa Love Hate? Yuk baca lebih lanjut ^^

Review NYX Can't Stop Won't Stop Foundation

Jadi tuh aku beli NYX foundation ini karena keracunan sama beauty influencer. Wara-wiri di ig maupun youtube. Trus aku nonton video review mereka dan akhirnya aku teracuni banget!! Ditambah ada diskon di Sociolla. Tambah-tambah deh ga pikir panjang langsung beli :p


What They Say

Review NYX Can't Stop Won't Stop Foundation

NYX Can't Stop Won't Stop Foundation ngeklaim bahwa foundie ini full coverage namun ringan dan tahan lama, finish matte, mempunyai 36 shades, akan terlihat flawless, dan tahan sampai 24 jam! Wow menggiurkan banget iklannya hahaha tapi review-review nya sih pada bilang bagus jadi ya aku beli deh 


Packaging

Review NYX Can't Stop Won't Stop Foundation

Packaging dari foundie ini berbentuk kotak persegi panjang. Terbuat dari kaca dan ada tutupnya yang dari plastik. O iya foundie ini ada pumpnya jadi higenis :) Tapi eh tapi pumpnya ini suka macet :( Jadi kalo aku mau pake foundie ini lama untuk nge-pump nya. Ternyata karena foundie ini hasilnya matte, jadi isinya gampang kering dibagian lubang pump itu yang bikin mampet. Untuk isinya 30ml. Harga sekitar Rp 200.000 tapi waktu itu aku beli diskon jadinya cuma 150 ribu ^_^


Shade

Review NYX Can't Stop Won't Stop Foundation

Karena foundie ini punya 36 shade jadi aku harus milih banget yang sesuai sama skin tone aku. Bingung? pasti soalnya ada 36 shade haha mana aku belinya di sociolla jadi ga bisa nyobain testernya jadi yaa aku kira-kira aja. Akhirnya aku pilih shade Soft Beige. Yaa aku Bismillah aja semoga pas sama skintone aku haha. Pas akhirnya sampai tuh foundie, aku tes di muka yaa mendekati sama skintone aku. Ga matching banget sih tapi hampir mendekati. agak gelap dikit. 

Review NYX Can't Stop Won't Stop Foundation

Review NYX Can't Stop Won't Stop Foundation
baru apply foundie sebelah kiri doank (maafkan alisnya turun)


Texture

Tekstur dari foundie ini cair dan mudah diblend. Pada saat di-apply gampang banget karena mudah diblend itu. Terasa ringan di muka. Ga berat kalau pakai foundie ini. Kaya pakai bb cream! Sebelum pakai foundie ini jangan lupa dikocok dulu ya teman-teman :D Foundie ini juga ga berbau. 


How to Apply

Untuk apply foundie ini awalnya aku bingung. Nah ini yang bikin love hate gitu haha. Jadi awal mula aku apply pakai beauty sponge yang aku basahin. Ternyataaaaaa hasilnya malah jelek! Foundienya malah nempel di beauty sponge. Pas ditepuk-tepuk ke muka malah ilang foundienya :( Gagal lah pakai beauty sponge. Trus aku coba pakai foundation brush. Aku pakai Real Technique daaaan hasilnya juga gagal. Foundie nya malah ga bagus di muka jadi ada garis-garis gitu. Trus aku jadi bete sendiri trus sempet mengumpat "ah apaan sih nih foundie ga bagus. Beauty influencer juga boong reviewnya" jengkel sendiri lah. Akhirnya aku iseng pakai beauty sponge lagi tapi kali ini tanpa dibasahin. Jeng jeng! Hasilnya bagus donk!!! Flawless!! Aaah jadi cinta deeehhh ^_^


My Impression

Semenjak itu aku selalu pakai foundie ini. Walopun cuma pergi sebentar atau belanja bulanan pun aku pakai foundie ini. Secinta itu? haha karena ringan dan ga keliatan dempul gitu, selain itu biar cepet abis juga :p Tapi yang aku rasain dari NYX foundie ini tuh bener full coverage dan bisa dibuild up. Karena muka aku banyak bekas-bekas jerawat dan kadang suka ada jerawat jadi harus 2 atau 3 layer.

Review NYX Can't Stop Won't Stop Foundation
1 layer foundie seluruh muka

Review NYX Can't Stop Won't Stop Foundation
2 layer foundie seluruh muka

Walopun bisa dibuild up sampe 3 layer tetep lho ga keliatan dempul ^_^ seneng banget!!! Awet? Yup menurut aku foundie ini termasuk awet. Lebaran kemarin aku pakai foundie ini dan tetap awet sampai sore. Saudara-saudara aku aja sampe nanya kok makeup masih on banget hehehe jadi total aku pakai selama 8 jam foundie ini masih awet, ga luntur, ga patchy, atau oksidasi gitu engga. Oh iya yang pasti tahan minyak juga karena hasilnya matte!! Jadi foundie ini emang cocok untuk kulit berminyak :) Nah tapiii kalo untuk malem pas difoto gitu malah jadi white cast gitu :( apa karena ada spf nya ya? Nah aku sendiri setelah pakai foundie NYX Can't Stop Won't Stop ini tetap pakai bedak tabur.


Review NYX Can't Stop Won't Stop Foundation


Summary :

+ Full Coverage
+ Bisa dibuid up
+ Tahan minyak
+ Tahan sampai 8jam
+ Ringan
+ Hasil matte
+ Ga oksidasi
+ Ga patchy
+ Punya 36 shade!!
+ Hasil ga dempul
- Pump nya suka macet
- Botolnya dari kaca jadi agak riskan kalau bwt travelling


Repurchase?
Iya sih tapi masih mau coba-coba yang lain juga :D


Wednesday, June 12, 2019

Review Makeover Multifix Matte Blusher - Rose Hour

Halo Girls...

Udah lama banget ga update blog review makeup dan skincare. Kangen juga ternyata ehehe ^_^ Kali ini mau review makeup yah karena udah lamaaaaaa banget ga review makeup. Nah kali ini aku mau review dari local brand kesukaan aku yaitu Makeover. Produknya itu Multifix Matte Blusher. Aku beli shade yang 01 Rose Hour.

Review Makeover Multifix Matte Blusher - Rose Hour


Kan di tahun 2017-2018 tuh ngetrend banget sama blush on panas dalem. Jadi brand lokal pada berlomba-lomba bikin cream blush tuh. Perang cream blush lah istilahnya. Dari sekian banyak local brand ngeluarin cream blush, aku paling tertarik beli merk Makeover ini. Kenapa? Ya tau lah ya kualitas Makeover ini bagus dan hampir ga nyecewain setiap bikin produk baru. Ditambah kemasan Multifix Matte Blusher ini yang ringkas dan ga bulky. Bentuknya stick dan diputar seperti lipstik. Rata-rata cream blush kan bentukannya kaya blush on powder biasa dan kadang suka makan tempat di makeup pouch tapi Makeover Multifix Matte Bluher ini ga bulky dan slim walopun ga se-slim lipstik.


What They Say

Review Makeover Multifix Matte Blusher - Rose Hour


Klaim dari Makeover Multifix Blusher ini bisa digunakan diatas bedak atau foundation tanpa menggeser bedak atau foundation itu sendiri. Bisa sebagai blush on dalam dan bisa juga sebagai blush on luar. Makeover juga ngeklaim klo cream blush ini powdery matte finish dan membuat hasil yang natural di pipi. Makeover Multifix Matte Blusher memilik 5 shade yaitu : 01 Rose Hour, 02 Quickpinker, 03 Blush Rush, 04 Peach Flash, dan 05 Heat Shot.


Packaging

Review Makeover Multifix Matte Blusher - Rose Hour

Packaging dari Multifix Matte Blusher ini seperti yang aku bilang tadi bentuknya seperti lipstik diputer gitu tapi ini lebih berisi. Warna hitam mendominasi seperti ciri khas Makeover dan packaging ini bahannya dove which mean aku kurang suka kalo bahannya dove kaya gini karena jadi gampang kotor apalagi klo jari kita kotor kena foundation atau eyeshadow trus megang Multifix Matte Blusher ini. Padahal dari segi kemasan dan kehigenisan sih bagus menurut aku karena bentuknya stick gini. Eh tapi ada kurangnya juga. Ternyata kalo bentuk stick gini gampang copot tuh blushnya :(


Shade & Texture

Review Makeover Multifix Matte Blusher - Rose Hour


Warna dari shade 01 Rush Hour ini pink muda. Warnanya cantik banget pink muda gitu. Cocok untuk kulitnya pink undertone dan yellow undertone. Untuk yang kulitnya sawo matang kayanya kurang cocok pakai warna 01 Rush Hour ini. Tidak berbau Multifix Matte Blusher ini jadi aman yang ga suka ada wewangian di makeup. Tekstur dari Multifix Matte Blusher ini cream tapi cepet banget jadi matte dan setelah ngeset jadi matte, seperti jadi powder blush. Jadi harus cepet-cepet diblend sebelum ngeset jadi matte.


How To Apply

Karena blush ini cepet matte jadi agak tricky pakenya. Menurut aku sih ga sesuai sama klaimnya. Kalau dipakai diatas foundation malah ngegeser foundie nya. Kalau dipakai diatas powder malah powdernya keangkat pas ngeblend blushnya. Selain itu penggunaannya pakai jari malah susah diblendnya karena blush on ini cepet ngeset jadi matte. Akhirnya aku pakai beauty sponge kecil yang khusus untuk blush on cream. Caranya : basahin beauty sponge lalu gosok-gosok ke Multifix Matte Blush lalu ratakan ke pipi dengan cara ditepuk-tepuk. Cuma cara ini yang paling ampuh sih. Kalau Multifix Matte Blush langsung ditempel ke pipi lalu diblend kurang bagus hasilnya begitu juga kalau ditaroh di atas punggung tangan lalu diaplikasikan ke pipi pakai jari juga kurang bagus hasilnya.


Power Staying

Untuk daya tahan blush on ini biasa aja ya apalagi biasanya kalau cream blush ini kan ga terlalu awet. Aku kan kulitnya oily jadi tahan sekitar 1-2 jam. 2 jam itu udah sisa-sisa banget tapi masih ada warnanya dikiiiittt banget. Aku lebih suka applynya sesudah foundie atau sebelum powder jadi pipi kaya semu-semu pink gitu. Kadang aku kasih topper blush on biar lebih awet.


Price

Harga dari Makeover Multifix Matte Blusher ini adalah Rp 125.000 di counter maupun di drugstore tapi kadang suka ada diskon sih klo Makeover apalagi di Sociolla suka banget tuh diskon sampe 20% lumayan kan :D o iya isi dari blush ini 9 gram.


My Impression

Overall aku suka sih suka sama blush on ini untuk on the go dan ga makan tempat di pouch makeup. Kalau mau makeup buru-buru bisa asalkan tetep pakai beauty sponge yang sudah dibasahi. Untuk pigmentasinya sih so far so good. Bisa dibuild up kalo kurang keluar warnanya. Kalau agak ngeblock, tinggal di-taptap pakai beuaty sponge. Sayangnya karena bentuknya stick jadi suka copot dari tempatnya gitu :( punya aku ini udah 2 kali copot haha jadi jangan terlalu diputer sampe keatas banget nanti bisa copot dari tempatnya


Summary :

+ Packaging ga bulky
+ Pigmentasinya bagus
+ Hasilnya Matte
- Agak tricky untuk pengaplikasiannya
- Isinya gampang copot dari tempatnya
- Cepat ngeset / matte


Repurchase?
Hmmm kayanya engga hehe aku mau coba merk Jafra :D

Thursday, January 24, 2019

Review Film : Bohemian Rhapsody

Is this the real life? Is this just fantasy....


Udah cukup liriknya ntar malah panjang nulis lirik lagu Bohemian Rhapsody :p eh iya nyapa dulu donk...Hi all!! Udah cukup lama hiatus sekarang balik lagi nulis blog :) Kali ini mau review film Bohemian Rhapsody!! Karena aku masih baper jadi harus banget aku keluarin dari kepala dengan nulis review di blog haha

Seperti yang kita tau, film Bohemian Rhapsody tayang di bioskop bulan November 2018 kemarin. Dan aku nyesel banget ga nonton di bioskop T_T sumpah sediiiihhhh banget karena suami aku ga mau nonton alesannya sih karena dia bukan penggemar Queen (ANEHHHH) dan dia ga suka film berbau gay. Jadinya aku nonton streaming untungnya udah kualitas HD. Nunggu sampe kualitas HD kurang lebih 2 bulan huhuhu lama banget tapi terbayar sudah karena filmnya BAGUS BANGEEEEETTTTT

Review kali ini mungkin agak sedikit panjang karena aku mau cerita sedikit tentang gimana aku suka sama lagu-lagunya Queen. Jadi tuh dari kecil aku suka dengerin lagu-lagu jadul karena papah aku doyan banget dengerin lagu-lagu jadul seperti The Beatles, The Carpenters, James Brown, Jackson 5, Louis Armstrong, dan masih banyak lagi. Tapi papah aku ga pernah muterin lagu Queen. Kayanya papah aku bukan penggemar Queen, tapi papah ngasih tau kalo yang nyanyi lagu We Are The Champion (kan dulu selau ada lagu itu pas acara olimpiade atau acara kompetisi lain) itu band yang namanya Queen. Aku sendiri tau lagu-lagu  Queen yang lain dari MTV Classic hahhahaa. Awal-awal dengerin Bohemian Rhapsody tuh ngerasa ih lagunya kok aneh dan cenderung serem dan takut hahhaa namanya juga bocah :p Tapi lagu Queen yang lain sih suka apalagi Love of My Life itu suka banget apalagi pas jaman SMA, temen-temen cowo suka banget nyanyiin itu klo lagi patah hati ^o^

Nah pas tahun 2011 kalo ga salah, aku suka banget kan sama serial TV Glee. Glee ini kan suka nyanyiin lagu-lagu lama dan baru dengan arensemen yang modern. Trus nonton deh pas episode kejuaraan paduan suara, trus saingan dari sekolah mereka itu bawain lagu Bohemian Rhapsody. Dan aku disitu terpaku dan terus merhatiin si Jessie nyanyi Bohemian Rhapsody. Dulunya aku takut denger lagu Bohemian Rhapsody eh jadi nikmatin banget dan suka. Akhirnya aku dengerin Bohemian Rhapsody versi aslinya yaitu Queen. Jadi suka banget donk sama lagu Bohemian Rhapsody!! Bener-bener lagu yang jenius!! Beda dari yang lain!! Apalagi liat stage act nya Freddie wuihhh keren banget!!

source


Plot

Ok segitu dulu cerita gimana aku suka lagu-lagu Queen nya. Sekarang review tentang film Bohemian Rhapsody. Film ini nyeritain perjalanan karirnya Queen seperti awal mula band Queen dibentuk, gimana proses bikin lagu dan album, dan akhirnya bisa jadi band yang legendaris. Tapi overall lebih nyeritain kehidupan dan pribadinya vokalisnya yaitu Freddie Mercury yang diperankan oleh Rami Malek. 


Cast

Nah awal nonton aku ngerasa kok Rami Malek ga mirip sama Freddie Mercury. Mana si Rami Malek pake gigi palsu kan, giginya lebih tonggos dibanding giginya Freddie Mercury :D Trus Rami Malek ini kecil badannya ga tinggi & keker kaya Freddie Mercury. Tapi setelah nonton lagi ternyata emang cocok Rami Malek jadi Freddie Mercury! Gaya flamboyan Freddie, gaya ngomongnya, semangatnya, kepedeannya itu miriiippp jadi emang cocok Rami Malek yang meranin Freddie Mercury. Jadi bukan karena mirip mukanya ya tapi Rami Malek lebih ke menjiwai jadi Freddie Mercury. Artis lain juga aktingnya semua natural ga dibuat-buat. Ga ada yang jelek lah aktingnya di film ini :)

source

source

source

source

source


Making a Music

Dari film Bohemian Rhapsody kita jadi tau ternyata kalo bikin lagu itu ga segampang pas dinyanyiin. Apalagi jaman dulu masih pake pita kaset ga kaya jaman sekarang yang serba digital.

source

Dari sini juga kita bisa liat kalo Freddie Mercury orang yang sangat jenius di bidang musik. Ide muncul kapan aja untuk bisa bikin lagu. Selain Freddie, personel Queen lainnya juga ga kalah jenius. Misalnya Brian May yang tiba-tiba ada ide untuk menghentakkan kaki dan tepuk tangan untuk irama lagu We Will Rock you. John Deacon juga ga kalah keren pas mainin irama Another One Bites The Dust. Tapi yang paling epic itu pas mereka bikin lagu Bohemian Rhapsody, apalagi bagian "Galilleo" :D aku baru tau kalo itu suaranya Roger Taylor dengan suara tinggi permintaannya Freddie "Higher!!" haha


Baper Scene

Nah ini nihhh beberapa scene yang bikin baper. Pertama itu pas Freddie ngelamar Mary, itu sweet banget padahal simple aja sih tapi entah kenapa sweet aja ngeliat Freddie ngelamar Mary trus sampe bilang ke Mary "Janji jangan dilepas cincinnya". Trus adegan yang bikin baper pas Freddie ngaku kalo dia biseksual ke Mary dan pada akhirnya mereka putus, padahal Freddie ga mau putus dan ga ngebolehin Mary ngelepas cincinnya......sedih lah disitu :'( Baper scene selanjutnya pas malem-malem Freddie nelpon Mary dan Freddie liat Mary dari jendela, mereka mainin lampu dan cuma ngucapin good night dari sini kita bisa tau sebenernya Freddie itu kesepian :(  Baper scene lagi pas Freddie minta Mary untuk stay di rumahnya sambil bilang "I need my love of my life" tapi Mary nolak karena dia lagi hamil (bukan sama Freddie) trus Freddie agak sedih sambil bilang "How could you" huhuhu sediiihhhh T_T pokoknya antara Freddie dan Mary itu yang bikin baper & sedih.

source

Sebenernya filmnya sedih yaa. Btw, mereka akhirnya (real life)  jadi best friend aja sampe Freddie meninggal. Mary nemenin hari-hari terahirnya Freddie dan warisannya jatuh ke Mary. Bagi Freddie, Mary itu love of his life walaupun dia suka sama laki-laki. Freddie pernah diwawancara bilang "All my lovers asked me why they couldn't replace Mary, but it's simply impossible. The only friend I've got is Mary and I don't want anybody else. To me, she was my common-law wife. To me, it was a marriage, we believe each other, that's enough for me" ga salah deh lagu Love of My Life emang buat Mary Austin :')

source


Real Life = Movie ???

Ga sepenuhnya film ini dibuat sama kaya real life nya. Pasti ada aja adegan yang Hollywood banget :D Misalnya pas Mary pergi dari rumah Freddie trus Freddie ngejar sampe ke mobilnya dan itu ujan-ujanan guys wakakakkakkakk. Freddie juga mecat manager Queen yang bikin Freddie hidupnya kacau juga pas ujan-ujanan :D Adegan Freddie nyari no telpon dan alamatnya Jim Hutton di buku kuning trus nyamperin ke rumahnya Jim Hutton juga fiksi guys! Aslinya mereka ketemu di Klub Gay :D Pasti ada lah adegan film yang dibuat-buat biar keliatan dramatis. Trus pengakuan Freddie ke personil Queen yang lain kalo dia ngidap HIV sebelum Live Aid itu beda sama aslinya karena justru beberapa tahun setelah Live Aid Freddie ngaku kena HIV ke Mary dulu baru ke personil Queen yang lain. Nah aslinya kan Freddie itu biseksual tapi kalo di film lebih ngegambarin kalo Freddie itu gay. 


Great Movie!!

Awal denger kalo mau ada film biografi Freddie Mercury, aku langsung skeptis wah bakalan banyak adegan gay nya deh. Atau wahh ini pasti film kategori dewasa karena banyak unsur adegan laki-laki dengan laki-laki sedang bercinta atau apalah. Eehh ternyata di film Bohemian Rhapsody ini ga ada adegan-adegan "gay" thing. Cuma ada kissing aja itu juga bukan deep kiss yang lama. Jadi masih bisa enak diliat lah tanpa harus ngerasa "eewww". Pokoknya film Bohemian Rhapsody lebih ke cerita tentang Queen dan menjaga image baik Freddie. Walau Freddie ga sempurna, setidaknya di film ini kita bisa mengenang apa yang baik yang ada di diri Freddie Mercury yaitu orang yang jenius dalam bermusik, perfeksionis, totalitas, dan menjiwai setiap dia nyanyi :) overall aku sukaaaaa banget bangeeet sama film Bohemian Rhapsody. Aku kasih nilai 8.5 dari 10 ^__^